.jpeg)
SCC sudah mulai berkegiatan sejak akhir Oktober 2024 lalu. Saat itu pertemuan perdana dihela di Pantai Ide, salah satu objek wisata di daerah pemberdayaan PT. Vale.
Kini, SCC relatif lebih permanen dalam lokasi kegiatan. Tampaknya Magani Park menjadi lokasi yang tepat sebagai "basecamp". Paling tidak karena tiga alasan. Sudah ada kursi dan meja yang diizinkan digunakan oleh pengelola kios, lokasi strategis di tengah-tengah keramaian, dan area bermain yang lapang dari Magani Park bila peserta letih bermain catur.
Sore itu merupakan pertemuan terakhir SCC sebelum Ramadhan. Rencananya klub off dulu dan insyaallah akan dilanjutkan seusai libur lebaran. Pertemuan itu bisa dibilang spesial karena kedatangan coach atau instruktur tamu dari Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Kabupaten Luwu Timur, Pak La Iwan. Beliau menyempatkan hadir untuk memberikan teori-teori pembukaan dan permainan tengah untuk para peserta yang disambut antusiasme dari anggota klub.
Klub ini sendiri diinisiasi oleh seorang guru SDIT Ulinnuha Sorowako, Bapak Azwar Tahir. Tujuannya untuk mewadahi anak-anak yang memiliki minat di olahraga catur. Pak Azwar, sapaan akrabnya mengajak para orang tua yang berminat menyalurkan hobi catur anaknya untuk bergabung di klub. Alhamdulillah respon cukup positif dan kini jumlah peserta relatif stabil.
"Catur, seperti olahraga lain, terbuka untuk pengembangan. Klub cuma stimulus. Semoga dari SCC lahir para pemain catur yang bisa mengharumkan nama Luwu Timur nantinya," ujar Pak Azwar
Menurut ayah tiga anak tersebut, SCC membutuhkan support baik dari pihak PT. Vale, kontraktor, dan donatur lainnya. Misalnya dengan menyelenggarakan turnamen bulanan. Turnamen ini diharapkan akan memotivasi anak-anak untuk berlatih.
"Kami tentu sangat berharap semakin banyak support dari beragam pihak. Termasuk pemerintah, PT Vale, perusahaan-perusahaan kontraktor lokal hingga nasional di area tambang, dan siapapun yang ingin berkontribusi," pungkas Pak Azwar.