Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

iklan

Universitas Muhammadiyah Bulukumba Harumkan Nama Indonesia di AISEEF 2025

Jumat, 07 Februari 2025 | 12.36 WIB Last Updated 2025-02-07T11:17:54Z


SEMARANG – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UMB) kembali membuktikan kiprahnya di panggung inovasi internasional.

Tim mahasiswa UMB berhasil menyabet medali emas di ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2025, yang digelar di Universitas Diponegoro, Semarang, 3-6 Februari 2025.

Tak hanya itu, inovasi yang mereka usung juga berhasil meraih IYSA Grand Prize, penghargaan tertinggi dari Indonesian Young Scientist Association (IYSA), serta dinobatkan sebagai The Favorite Participant dalam kompetisi tersebut.

Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi Universitas Muhammadiyah Bulukumba sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul dalam pengajaran, tetapi juga dalam riset dan inovasi di tingkat global.



AISEEF 2025: Panggung Inovasi bagi Mahasiswa ASEAN


AISEEF 2025 merupakan ajang tahunan yang mempertemukan para inovator muda dari berbagai negara di Asia Tenggara dan sekitarnya.

Tahun ini, kompetisi tersebut diikuti oleh peserta dari 10 negara, termasuk Maroko, Taiwan, Turki, Malaysia, Filipina, Uzbekistan, Korea, Iran, Amerika Serikat, dan Brasil.

Mahasiswa dari berbagai universitas ternama mempresentasikan inovasi mereka di bidang sains, lingkungan, dan kewirausahaan, dengan harapan solusi yang mereka tawarkan bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dari seluruh proyek yang bersaing, inovasi dari mahasiswa UMB Teh Mochy: Formulasi Teh Herbal Anti-Inflamasi untuk Pencegahan Penyakit Liver mencuri perhatian dewan juri dan mendapatkan pengakuan tertinggi di kompetisi ini.



Teh Mochy: Inovasi dari Bulukumba yang Mendunia


Tim Universitas Muhammadiyah Bulukumba yang terdiri dari Dhiya Lailatul Islami dan Astria Amanda, mempresentasikan Teh Mochy, sebuah formulasi teh herbal berbasis Morinda Citrifolia (mengkudu), Stevia Rebaudiana, dan Citrus Hystrix (jeruk purut).

Mengusung konsep pengobatan preventif berbasis herbal, penelitian ini membuktikan bahwa senyawa flavonoid, alkaloid, dan saponin dalam mengkudu memiliki potensi besar sebagai agen anti-inflamasi alami yang dapat membantu mencegah peradangan pada hati (liver disease prophylaxis).

“Banyak masyarakat baru menyadari pentingnya menjaga kesehatan liver saat sudah mengalami gejala penyakit yang parah,” kata Dhiya Lailatul Islami.

“Kami ingin menghadirkan solusi berbasis herbal yang lebih mudah dikonsumsi dan didukung oleh penelitian ilmiah.”

Dengan metode penelitian Mixed Methods Approach, tim UMB melakukan serangkaian uji fitokimia dan eksperimen laboratorium untuk memastikan manfaat Teh Mochy sebagai produk kesehatan berbasis ilmiah.

Selain khasiatnya, Teh Mochy juga dikembangkan dalam bentuk teh celup yang praktis dan nyaman dikonsumsi.



Universitas Muhammadiyah Bulukumba: Membangun Tradisi Riset dan Inovasi


Keberhasilan di AISEEF 2025 bukan kali pertama UMB menorehkan prestasi di kancah nasional dan internasional.

Sejak beberapa tahun terakhir, universitas ini aktif mendorong mahasiswanya untuk terlibat dalam penelitian dan kompetisi ilmiah.

Melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran (PENALIS), mahasiswa UMB terus dibimbing untuk mengembangkan riset berbasis ilmiah.

Salah satu hasil dari upaya tersebut adalah keberhasilan Dhiya Lailatul Islami dalam membimbing siswa MAN 2 Bulukumba meraih juara dalam Kompetisi Matematika SINUS di UIN Alauddin Makassar.



Langkah Berikutnya: Produksi Massal dan Pengembangan Industri Herbal


Setelah sukses di AISEEF 2025, tim UMB kini tengah mempersiapkan langkah selanjutnya: mengembangkan Teh Mochy untuk produksi massal.

Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk kesehatan berbasis herbal, Teh Mochy memiliki potensi besar dalam industri ekonomi kreatif.

Tidak hanya sebagai inovasi akademik, tetapi juga sebagai produk kesehatan yang bisa dikomersialisasikan ke pasar nasional maupun internasional.

“Kami sedang mencari mitra industri yang tertarik untuk mengembangkan Teh Mochy lebih lanjut,” kata Dhiya.

“Harapannya, ini bisa menjadi produk yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat luas.”



Membawa Nama Bulukumba ke Kancah Internasional


Keberhasilan Universitas Muhammadiyah Bulukumba di AISEEF 2025 bukan hanya tentang penghargaan, tetapi juga tentang bagaimana institusi pendidikan di daerah bisa bersaing di panggung dunia.

“Ini adalah bukti bahwa inovasi tidak hanya lahir dari universitas-universitas besar di kota metropolitan,” kata Dhiya.

“Dari daerah seperti Bulukumba, kami bisa menunjukkan bahwa dengan kerja keras, riset yang baik, dan dukungan yang tepat, siapa pun bisa membawa perubahan.”

Dengan kemenangan ini, UMB semakin memperkuat posisinya sebagai pusat riset dan inovasi di Sulawesi Selatan, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dan berani bersaing di tingkat internasional.





Reporter: Ahmad Robbani | BTKR.
×
Berita Terbaru Update