SIMPULINDONESIA.COM__KENDARI,— Viral owner Afika Residence akui pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bisa lewat jendela. Senin (24/03/2025).
Salah satu owner pengembang perumahan tersebut bernama Sahir.
Sahir dikenal sebagai pemilik Afika Residence di Kota Kendari.
Dalam video tiktok yang diunggah dalam akun @sahirproperty, Sahir merasa tertipu oleh Menteri PKP.
Tak hanya itu, Sahir juga menyebut pengurusan IMB jika tanpa orang dalam berbulan-bulan tidak bisa jadi.
“Kalau tidak pakai orang dalam jangan harap, karena pernyataan bapak ini, saya mengurus IMB, mengikuti tahap demi tahap, tanpa orang dalam dua bulan tidak selasai,”Ujar Sahir dalam video tiktoknya.
Sahir juga keluhkan terkait pengurusan IMB dari tahap pertama.
“Padahal IMB dari beberapa tahapan, tahapan pertama saja baru KRK sudah hampir dua bulan, sampai sekarang pun belum selesai,”Keluhnya.
Menurut Sahir, pengurusan IMB miliknya terhambat lantaran pernyataan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.
“Padahal semua berkas kita sudah lengkapi, gara-gara pernyataan bapak ini yang mengatakan IMB dipermudah, sehingga saya mengurus IMB tanpa orang dalam akhirnya terhambat perizinan IMB saya, karena dulu saya mengurusi IMB saya pakai orang dalam,”Tegasnya.
Sahir juga membeberkan program satu pintu, yang dia persoalkan pelayanan satu pintu yang menurutnya banyak memiliki jendela.
“Yang kamu banggakan itu yang program perizinan yang satu pintu, iya memang benar satu pintu yang permasalahannya banyak jendelanya,”beber Sahir.
Diketahui, Pernyataan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman yang dikeluhkan Sahir, disampaikan Ara, sapaan akrabnya, dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin Prabowo di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (7/1/2025) lalu.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kendari, Maman Firman Syah.,S.STP,.M.M tanggapi pernyataan Sahir yang juga merupakan pengembang perumahan di Kota Kendari yang baru-baru ini viral.
“Jadi begini, terkait apa yang disampaikan Pak Sahir itu yang mengkoreksi terkait dengan Pak Menteri, jadi saya ingin runutkan dulu sebenarnya. Jadi sebenarnya apa yang disampaikan Pak Menteri itu adalah benar, kenapa saya bilang adalah benar? Karena apa yang dikatakan Pak Menteri itu adalah tindak lanjut dari SKB 3 Menteri dalam rangka percepatan pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Kesepakatan 3 Menteri itu disepakati oleh Menteri Perumahan Rakyat, Menteri PPR dan Mendagri, terkait ini percepatan,”Kata Maman Firman Syah saat ditemui tim SIMPULINDONESIA.COM diruangannya.
Saat ditanya soal pernyataan Sahir mengenai pelayanan satu pintu tapi banyak jendela, Maman Firman Syah juga mempertanyakan hal tersebut.

“Saya juga jujur ini mempertanyakan juga yang mana itu sebenarnya, yang beliau maksudkan itu. Kalau perlu sebenarnya saya mengharapkan Pak Sahir ini bisa menginformasikan ke kita, apa kendala dia sehingga kita bisa bantu mempercepat proses perizinannya. Cuman memang lagi-lagi saya bilang, teman-teman pengusaha ini kan kadang-kadang tahunya mungkin dari proses awal persiapan berkasnya,”Ujarnya.
“Makanya ini juga sebenarnya jadi pertanyaan kita. Yang mana yang beliau maksud dengan jendela-jendela ini? Supaya ini juga mungkin jadi bahan intropeksi di kita. Yang ingin saya sampaikan bahwa proses yang dulu namanya IMB, sekarang namanya persediaan bangunan gedung, ini domain teknisnya semua memang ada di PUPR,”Tambah Maman Firman Syah.
Maman Firman Syah juga meminta Sahir mengungkapkan yang mana jendela yang dimaksudkan.
“Makanya saya juga sebenarnya kaget juga begitu lihat pernyataan Pak Sahir. Saya bertanya-tanya, ya mana yang dimaksud jendela ini? Padahal perasaan kita tidak ada itu. Walaupun kalau ada ayo, monggo, sampaikan ke kami untuk kita cari solusinya sehingga isinya bisa selesai dengan cepat,”Tegas Maman Firman Syah.
Tak hanya itu, Maman Firman Syah juga berpesan untuk masyarakat agar tidak mempercayai calo.
“Terus yang terakhir saya mau sampaikan kepada masyarakat pelaku usaha bila ada orang ataupun calon yang menawarkan untuk percepatan atau oknum atau siapalah yang menawarkan percepatan, jangan dipercaya. Sekali lagi saya bilang, jangan dipercaya. Kalau ada kendala, masalah, silahkan laporkan,”Tutup Maman Firman Syah.(Nur).