.jpeg)
Buka puasa bersama (ifthar jama'i) selama bulan Ramadhan 2025 ini merupakan salah satu program amaliyah Ramadan 1446 H di Masjid Jamik Pangkalpinang.
Dari pantauan SimpulIndonesia.com di Masjid Jamik Pangkalpinang pada Sabtu (8/3/2025) sore, terlihat sejumlah jemaah datang ke Masjid Jamik sejak pukul 17.30 WIB atau sekitar setengah jam sebelum jadwal buka puasa.
Para petugas terlihat dengan ramah dan sopannya menyambut kedatangan masyarakat di masjid Jamik Pangkalpinang. Petugas pun mengatur mereka yang datang agar duduk sesuai barisan.
Untuk koridor teras depan sebelah kanan dan teras samping sebelah kanan kushus untuk laki-laki. Sedangkan koridor teras depan sebelah kiri dan teras sebelah kiri khusus untuk perempuan.
Mereka duduk saling berhadapan membentuk barisan memanjang. Sedangkan dihadapan mereka sudah tersusun dengan rapi piring plastik yang berisikan berbagai macam jenis takjil. Mulai dari buah kurma, kue bubur dan buah-buahan.
Selain takjil, terdapat juga berbagai jenis minuman baik panas dan dingin. Ada minuman mineral, sincau dan kopi.
Mereka yang berbuka di Masjid Jamik Pangkalpinang ini, mulai dari pengurus masjid, musafir, kelompok hingga suami istri. Semakin mendekati waktu berbuka, jemaah dan warga yang datang ke masjid kian banyak.
Dalam keterangannya, H. Azro'i Kosim selaku Ketua Umum Pengurus Masjid Jamik Masjid Pangkalpinang kepada SimpulIndonesia.com mengatakan berbuka puasa bersama ini dilakukan sudah lama puluhan tahun lalu. Pelaksanaannya dimulai awal 1 Ramadhan hingga akhir Ramadhan.
Sajian berbuka selain ada yang di keluarkan dari pihak Masjid Jamik, juga kebanyakan makanan yang datang dari bantuan masyarakat. Seperti untuk buah kurvma rutin datang terus.
"Saya selaku ketua Masjid Jamik dan juga atas nama semua pengurus mengucapkan banyak berterima kasih atas bantuan dan dukungannya sehingga terlaksana kegiatan buka puasa bersama di Masjid Jamik Pangkalpinang ini. Semoga Amal Ibadah kita diterima oleh Allah SWT," ujar H. Azro'i.
Ia menyatakan bahwa untuk berbuka puasa di masjid Jamik Pangkalpinang siapa pun boleh. Tidak ada batasan atau larangan. Termasuk saat ini ada perempuan atau ibu-ibu berbuka puasa di Masjid Jamik ini
Ia juga menyebutkan bahwa bantuan sajian berbuka ini terkadang juga datangnya secara spontanitas. Intinya, siapa pun silah untuk membantu.
"Ya, sajian buah kurma saat berbuka puasa selalu tetap ada. Namun, untuk sajian berbuka puasa yang lainnya sering berubah-rubah. Tergantung mereka yang datang memberikan bantuan," tutur H. Azro'i.
Disisi lain ia juga berterimakasih banysk kepada anak-anak yang rela meluang waktu untuk ikut membantu membersihkan lantai dan mencuci piring/gelas usai berbuka puasa tanpa di bayar.
H. Azro'i juga memaparkan bahwa beberapa kegiatan yang dilakukan pada bulan Ramadhan di masjid Jamik diantaranya, Kultum Tausiah (TIFRA) sebelum pembacaan ayat suci Al-Qur'an jelang berbuka puasa, ShalatTerawih, Shalat Witir dan Tadarusan.
Termasuk akan melakukan acara malam Nuzulul Qur'an.
Lebih jauh H. Azro'i menceritakan, lokasi Masjid Jamik Pangkalpinang yang berada di jantung kota membuat didatangi banyak orang dari luar daerah (musafir).
H. Azro'i kembali menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu bagi mereka yang sedang dalam perjalanan. Program seperti ini cukup membantu di kala situasi ekonomi sedang kurang menguntungkan seperti saat ini.
Melalui kegiatan buka puasa bersama ini diharapkan Masjid Jamik bisa menjadi pusat peribadatan dan kebersamaan umat Islam di Pangkalpinang. Bukan saja menjadi ajang berbagi keberkahan, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi di antara jemaah dari banyak daerah.
Salah satu warga yang ikut bukber di Masjid Jamik Pangkalpinang ialah Suhaimi (54) warga Sungailiat Kabupaten Bangka . Dia mengakui merasa senang bisa berbuka puasa bersama di Masjid Jamik Pangkalpinang karena suasana ramai.
Menurutnya, selain berbagi keberkahan, kegiatan itu juga mempererat silaturahmi dan kepekaan sosial di kalangan umat Islam dari berbagai daerah di Bangka Belitung. (Aimy).
