.jpeg)
Mereka bergabung dalam Aksi Bersih Pantai yang digelar serentak di delapan provinsi di Indonesia, berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), TNI, Polres, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba, serta sejumlah komunitas peduli lingkungan.
Uniknya, kegiatan ini juga terhubung melalui video konferensi langsung bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Panglima TNI.
Dari Pelabuhan Leppe, para peserta menempuh rute sejauh satu kilometer hingga kawasan Cekkeng. Berdasarkan data panitia, aksi ini berhasil mengumpulkan 1.700 kilogram (1,7 ton) sampah yang terdiri dari sampah organik, plastik, besi, dan residu lainnya.
Ketua Departemen Pelayanan Ummat DPD Wahdah Islamiyah Bulukumba, Asriawan Agus, A.M.A.K., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian umat terhadap kebersihan dan kelestarian alam.
“Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari nilai keimanan. Aksi kecil seperti memungut sampah di pantai bisa berdampak besar dalam melestarikan keindahan alam,” ujar Asriawan.
Tak hanya melibatkan instansi pemerintahan, aksi ini juga menyatukan komunitas-komunitas lokal di Bulukumba. Mulai dari unsur TNI, Polres, satuan pendidikan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga kelompok masyarakat umum.
Mereka saling bahu-membahu membersihkan area pesisir sejak pukul 06.30 WITA. Demi menjaga keamanan dan kebersihan selama kegiatan, panitia menghimbau peserta untuk membawa kaos tangan, tumbler minum pribadi, serta karung penampung sampah.
Wahdah Islamiyah Bulukumba sendiri sudah berulang kali menggandeng DLHK setempat dalam berbagai aksi lingkungan.
Melalui program kolaborasi tersebut, Wahdah Islamiyah Bulukumba aktif mengampanyekan gaya hidup ramah lingkungan, mulai dari penanaman pohon, pembinaan bank sampah, hingga kegiatan bersih-bersih pantai dan fasilitas umum.
Kolaborasi tersebut diharapkan terus berlanjut, guna mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan keagamaan.
Asriawan menambahkan, gerakan ini sejalan dengan prinsip amar ma’ruf nahi munkar dalam Islam. Menurutnya, menanggulangi permasalahan sampah harus dimulai dari pola pikir bahwa kebersihan adalah bagian dari iman.
Dengan penanaman moral dan muamalah, aksi semacam ini bukan hanya kegiatan sosial, tetapi juga ibadah yang mendekatkan manusia pada Sang Pencipta.
Kegiatan bersih pantai di Pelabuhan Leppe berlangsung bersamaan dengan aksi serupa di delapan provinsi lain. Para relawan di setiap daerah terhubung melalui video konferensi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Panglima TNI.
Inisiatif serentak ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran lingkungan secara nasional, sekaligus menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor.
Dengan semangat gotong royong, aksi ini berhasil menggugah kepedulian masyarakat setempat terhadap kebersihan dan keindahan pantai. Panitia pun berharap gerakan serupa dapat dilaksanakan secara berkala, agar manfaatnya semakin luas dan berkelanjutan.
Reporter Departemen Pelayanan Ummat Wahdah Bulukumba