
Seperti team kembali menindak parkir di seputaran Masjid Kubah Timah Pangkalpinang. Sementara ada beberapa tempat yang justru lebih mengganggu ketertiban umum tapi tidak ditindak.
Berkenaan dengan hal tersebut, Andre Pascal Posshumah atau Andre Politik Aktivis Pemuda Bangka Belitung mengecam keras apa yang dilakukan Pemerintah kota Pangkalpinang dan Polresta Pangkalpinang.
Andre Politik mempertanyakan kenapa parkir liar di kopi es Sudirman saja yang di tindak. Sedangkan Warkop Komang, sepanjang jalan Jenderal Ahmad Yani Pangkalpinang penuh dengan parkir liar tidak ditertibkan.
Andre Politik saat diminta keterangan oleh awak media mengatakan tindakan arogansi Pemkot dan Polresta Pangkalpinang sangat merugikan para pelaku UMKM dan masyarakat yang mengadu nasib menjadi juru parkir disana, Rabu (16/4/2025) lalu.
Selain itu, Andre politik juga menyayang karena sebelum melakukan penertiban tidak ada nya sosialisasi dari Pemkot Pangkalpinang dan Polresta pangkalpinang.Terkait program yang dilaksanakan menurut Andre Politik bahwa asal-asalan (ngerameng- bahasa Bangka_red_ ).
Ia menilai bahwa tindakan yang dilakukan Pemkot Pangkalpinang melalui Dishub bersama Polresta Pangkalpinang tidak ada pri kemanusiaan dan justru menunjukkan arogansi Pemkot dan Polresta Pangkalpinang.
"Saya menyatakan siap pasang badan dan back-up untuk kepentingan masyarakat yang mencari rezeki dan tertindas. Pemkot Pangkalpinang sudah terbukti menindas rakyat nya sendiri," tantang Andre.
Sementara berdasarkan pantauan SimpulIndonesia.com bahwa memang keberadaan parkir liar di sejumlah titik di Kota Pangkalpinang kembali menjadi sorotan. Para warga penguna jalan raya pun dibuat huat mengeluhkan semakin maraknya kendaraan yang diparkir sembarangan di jalan umum, sehingga mengganggu akses jalan dan menimbulkan kemacetan.
Apa lagi keberadaanya di sepanjang jalan utama jalan Jendera Sudirman dan Jalan lainnya yang tidak boleh dipungut biaya parkir. Namun, justru terlihat banyak petugas parkir.
Padahal jalan-jalan tersebut tidak boleh dipungut parkir. Lebih diperparah lagi para petugas parkir menggunakan atribut parkir. Menjadi pertanyaannya ? uang hasil pungutan parkir oleh petugas parkir disetor kemana.
Bila dipikirkan, kondisi ini tidak hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya. Selain itu, parkir liar juga dapat menimbulkan kerusakan infrastruktur jalan dan mengganggu estetika kota.
Tidak heran, sering terdengar berkali-kali warga Pangkalpinang mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap parkir liar. meminta agar petugas penegak hukum aktif melakukan penertiban dan memberikan sanksi yang berat bagi para pelanggar. (Aimy).