Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

iklan

Disparpora Bulukumba Matangkan Strategi Wisata & Keuangan Daerah, Kepala Dinas Tekankan Disiplin dan Inovasi

Selasa, 8 April 2025 | 6:18 PTG WIB Last Updated 2025-04-08T11:27:46Z

SIMPULINDONESIA.com
_Bulukumba, Menghadapi tantangan keuangan daerah dan dinamika sektor pariwisata, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba menggelar rapat internal yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Ferryawan Z. Fahmi, pada Selasa 08/04/2925.


Rapat ini berlangsung di ruang kerja Kepala Dinas dan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Disparpora.


Dalam rapat tersebut, Ferryawan menyampaikan beberapa arahan penting. Salah satu sorotan utamanya adalah kondisi keuangan negara yang sedang tidak stabil, yang tentu berdampak pada APBD. Karena itu, ia mengingatkan seluruh jajaran untuk fokus pada efisiensi dan skala prioritas penggunaan anggaran.


"Setiap rupiah harus digunakan seefektif mungkin. Kita perlu bijak dalam menyusun program dan memastikan anggaran benar-benar mendukung kebutuhan strategis," ujarnya.


Selain soal keuangan, Ferryawan juga membahas percepatan penggunaan transaksi non-tunai di kawasan wisata Tanjung Bira. Ia mendorong agar koordinasi dengan Bank Sulselbar diperkuat, terutama terkait penggunaan mesin EDC (Electronic Data Capture). Langkah ini diambil untuk mendorong transparansi serta meningkatkan akuntabilitas pendapatan dari sektor pariwisata.


Disparpora juga terus menjajaki peluang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penguatan desa wisata. Beberapa potensi unggulan yang dibahas antara lain Pantai Panrang Luhu (Desa Wisata Bira), Tebing Apparalang (Desa Wisata Ara Bersinar), dan Kawasan Desa Wisata Andalan di Desa Lembanna.


"Kemitraan dengan desa wisata adalah kunci. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi agar potensi lokal benar-benar bisa jadi kekuatan ekonomi daerah," tegas Ferryawan.


Di akhir rapat, Ferryawan menegaskan pentingnya disiplin dan akuntabilitas aparatur. Ia menyampaikan bahwa akan ada kebijakan tegas terkait pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi pejabat struktural jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam realisasi kinerja bawahan.


"Kita ingin sistem yang adil. TPP harus mencerminkan kinerja nyata. Kalau ada yang tidak sesuai, tentu ada konsekuensinya," katanya.


Dengan rapat ini, Disparpora Bulukumba berkomitmen memperkuat soliditas internal, menggali potensi daerah, dan terus berinovasi demi kemajuan sektor pariwisata, kepemudaan, dan olahraga.

Iklan

×
Berita Terbaru Update