
SIMPULINDONESIA.COM__KENDARI,—Ratusan jamaah umroh yang tergabung dalam agen travel Smarthajj Kendari bekerja sama dengan PT. Duta Putra Delima kecewa karena keberangkatan mereka yang telah dijadwalkan batal. Rabu (09/05/2025).
Padahal, para jamaah tersebut telah mengikuti manasik umroh di sebuah hotel di Kendari pada Sabtu (5/4/2025) lalu dan melunasi seluruh biaya perjalanan.
Seorang jamaah yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya telah terdaftar untuk keberangkatan tanggal 8 April 2025 dengan grup A dan B, keberangkatan pertama.
Beberapa jamaah lain juga dijadwalkan berangkat pada tanggal 12 April, namun semuanya gagal berangkat.
"Saya berangkat tanggal 8, grup A, yang lain ada yang berangkat tanggal 8 dan 12, tapi semua batal. Kami daftar dari November 2024 dan melakukan pembayaran DP, lalu lunasi menjelang keberangkatan," ujar jamaah tersebut saat ditemui awak media ini pada Selasa (8/4/2025).
Pada bulan Februari 2025, jamaah tersebut menceritakan bahwa mereka diberitahu oleh pihak travel bahwa keberangkatan batal karena membludaknya banyak jamaah.
Meskipun demikian, pihak travel meminta agar jamaah tetap bersabar dan memahami situasi tersebut.
"Pada 10 Februari 2025 kami diberitahu batal dengan alasan travel membludak jamaah, kami masih bisa maklumi," lanjutnya.
Jamaah tersebut juga menjelaskan bahwa ia dan keluarga membayar DP sebesar 1 juta untuk dirinya, 1 juta untuk saudaranya, dan 3 juta untuk tantenya.
Beberapa hari sebelum keberangkatan, ia membayar tambahan 10 juta, namun saudaranya dan tantenya belum melunasi seluruhnya.
"Pihak travel terus mendesak kami untuk melunasi, meskipun saya belum lunasi seluruhnya. Saya informasikan kepada mereka bahwa saya akan segera melunasi, dan mereka mengatakan kami bisa berangkat sebelum bulan puasa," ungkapnya.
Namun, meskipun sudah melunasi pembayaran sebesar 77,3 juta untuk tiga orang, termasuk dirinya, saudaranya, dan tantenya, jamaah ini merasa sangat kecewa karena keberangkatan mereka batal.
Ia mengungkapkan bahwa mereka telah mempersiapkan segalanya, termasuk mengikuti manasik pada 5 April 2025, namun kenyataan pahit justru datang.
"Yang bikin sakit hati itu, kenapa kami harus manasik dulu jika akhirnya batal berangkat. Kami sudah siap semua, mulai dari koper hingga baju yang telah dijahit," katanya.
Sebanyak 94 jamaah dijadwalkan berangkat pada tanggal 8 April 2025, namun semuanya terpaksa batal.
Pihak travel mengonfirmasi bahwa mereka akan bertanggung jawab dan berjanji mengembalikan dana jamaah sebelum tanggal 30 April 2025.
Meskipun begitu, jamaah merasa dirugikan dan bertanya-tanya ke mana uang yang telah mereka bayarkan.
"Sampai sekarang kami belum tahu pasti kemana uang kami. Semua sudah kami persiapkan, tapi akhirnya kami dipermalukan," ujar salah satu jamaah lainnya.
Jamaah juga mengungkapkan bahwa pihak travel berjanji akan menjual aset untuk mengembalikan uang jamaah yang tertunda.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, Tim SIMPULINDONESIA.COM masih berupaya melakukan konfirmasi kepada owner Smarthajj Kendari Juleo Adi Pradana.(Nur).